Home » » Review : Mau jadi Desainer Interior ngga perlu capek sekolah...part 02

Review : Mau jadi Desainer Interior ngga perlu capek sekolah...part 02

Written By Ariearmend on Sunday, September 25, 2011 | 12:57 AM

by Ariearmend

Anda tidak kuliah dibidang desain, dan saya beranggapan memiliki sedikit waktu untuk meluangkan waktu untuk sekedar banyak melihat-lihat majalah, buku atau berselancar didunia maya untuk dunia desain. Lakukan terus hal ini secara rutin, banyak melihat-lihat, banyak membaca dan mereview dunia ini. Cari tahu terus perkembangan terakhir, apa saja yang terjadi dan apa yang sedang trend diluar sana. Disamping itu mulai latih kemampuan Anda dalam hal gambar menggambar, tidak perlu bagus akan tetapi terus biasakan diri Anda akan hal ini, karena mau tidak mau gambar merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dilepaskan begitu saja dari dunia ini. Akan tetapi gambar yang Anda hasilkan tidak perlu sebagus mereka-mereka yang memang bergelut langsung dari awal. Cukup apa yang Anda inginkan dan Anda maksudkan dapat diterima dan dimengerti oleh orang yang nantinya akan membuat gambar atau ide Anda tersebut menjadi semacam gambar kerja atau gambar presentasi, untuk kemudian dibuat menjadi nyata.

Tidak perlu merasa rendah diri karena gambar yang Anda buat tidak bagus. Kepercayaan diri yang tinggi merupakan kunci untuk Anda dapat sukses dibidang ini. Apalagi ketika Anda tidak melalui jalur formal dunia pendidikannya. Sedikit masukan untuk Anda, selama penulis berkeliling untuk belajar dibidang ini, baik didalam maupun diluar negeri pada kenyataannya banyak dari pemimpin perusahaan atau pun pemilik perusahaan dibidang desain interior ataupun arsitektur tersebut yang gambarnya tidak bagus, malah ada beberapa yang tidak bisa menggambar sama sekali, dan lebih banyak menyampaikan ide-idenya secara verbal. Baru kemudian setelah para pesuruh-pesuruhnya tersebut membuatkan gambar seperti yang dimaksud (penulis tidak rela menganalogikan mereka sebagai desainer, jadi mengantikannya dengan pesuruh) Dia akan merevisi seperti keinginannya. Mencorat-coret diatas gambar tersebut, dan meminta pesuruhnya untuk merevisi desain tersebut.

Sekali lagi, percaya diri. Hal ini yang akan membuat langkah Anda untuk menjadi seorang desainer interior menjadi lebih mudah. Dan selain gambar ada beberapa aspek lain yang membuat seorang desainer, menjadi seorang desainer. Yakni mengetahui pengetahuan mendasar untuk mendesain itu sendiri.
Beberapa hal yang cukup mendasar yang perlu dimengerti untuk memulai mendesain dan menjadi seorang desainer yang baik adalah mengerti beberapa elemen dasar dari desain itu sendiri.

1.       Bentuk
Bentukan merupakan sebuah konfigurasi dasar dari sebuah desain, meskipun banyak desainer kadang mengartikan bentukan ini menjadi berbagai macam kategori, seperti bentuk bulat, bentuk persegi, bentuk rata memanjang dan lain sebagainya. Meskipun perbedaan bentukan tadi dapat kita pisah-pisahkan dan kategorikan, akan tetapi dalam kesatuan harmonisasi desain semua bentukan tersebut berbaur menjadi satukesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Selain itu bentukan-bentukan tersebut juga dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti cahaya dan pencahayaan, warna dan pewarnaan, material pembuatnya dan elemen pembentuk bentukan tadi.

2.       Skala atau ukuran
Skala atau ukuran merupakan salah satu hal yang cukup mendasar, yang akan Anda temui dalam keseharian Anda menjadi seorang desainer interior. Karena skala menentukan segalanya dalam bentukan desain yang Anda buat, meskipun kadang faktor skala ini juga dipengaruhi secara psikologis oleh warna dan pewarnaan serta material pembuat bentuk. Akan tetapi secara terukur, ukuran atau skala tadi tetap, dan tidak berubah. Sebuah ruangan dengan ukuran 18 meter persegi, tetap 18 meter persegi luasannya, hanya saja ruangan yang diberi warna cerah akan terlihat lebih luas dengan warna cerah, dibandingkan dengan ruangan dengan warna gelap. Dan akan semakin luas lagi bila disalah satu sisi ruangnya diberi material yang memantulkan atau merefleksikan gambar, seperti cermin, cat glossy, stainless steel , kaca, dan lain sebagainya. Serta elemen yang mengisi ruangan dapat juga menjadi pembanding dari besaran sebuah ruang tersebut.

3.       Warna
Warna disini adalah warna baik yang dihasilkan oleh pewarnaan atau pun oleh material pembentu yang kemudian memberikan warna. Untuk memahami dan lebih mengerti pembahasan untuk masalah warna ini penulis menyarankan Anda untuk membaca buku-buku yang membahas masalah warna jauh lebih terperinci, dan lebih teknis. Ada sebuah buku yang cukup  jelas dan tidak terlalu rumit menjelaskan permasalahan warna ini. Judul buku tersebut “Color Harmony a guide to creative color combinations” oleh Hideaki Chijiiwa. Seorang Profesor pada Musashino College of Art.
Atau Anda dapat melihat buku-buku lain sejenis yang dapat Anda temukan di toko buku di kota Anda.

4.       Tekstur
Tekstur merupakan permukaan dari sebuah material pembentuk. Ada banyak jenis material yang nantinya akan Anda pergunakan ketika Anda memutuskan untuk menjadi seorang desainer interior. Dan pemahaman akan jenis-jenis material itu sendiri juga sangat diperlukan sehingga Anda memahami teksture yang dihasilkan oleh setiap material serta efek dalam setiap desain yang Anda buat nantinya. Pengetahuan akan material ini sangat penting, mengingat akan sangat banyak sekali jenis material yang ada dipasaran. Dan perkembangan material untuk keperluan ini berkembang terus dari waktu ke waktu.

5.       Pola atau Kombinasi Bentuk
Pola  atau kombinasi bentuk ini lebih kearah dekoratif bentukan yang dihasilkan oleh permukaan bidang desain yang Anda hasilkan. Kombinasi semacam ini terbentuk baik secara sengaja, maupun tidak dari perpaduan serta pencampuran pemakaian warna serta material pada sebuah bidang, yang kemudian memberikan hubungan bentuk yang harmonis serta indah untuk dilihat.

6.       Cahaya dan Pencahayaan
Pencahayaan merupakan hal yang sangat mendasar bagi hasil akhir sebuah desain interior. Pencahayaan sebegitu berpengaruhnya pada hasil akhir sebuah desain karena setiap kali kita mengganti penataan pencahayaan ini akan memberikan hasil visual yang berbeda untuk hasil yang sama pada desain Anda. Penempatan pencahayaan yang tidak baik, akan memberikan hasil yang tidak baik pula pada hasil akhir karya Anda.

Salah satu hal penting dari efek intraksi warna dengan pencahayaan adalah bagaimana pencahayaan tersebut memberikan hasil akhir pada warna tersebut. Pada pencahayaan umum atau secara general, umumnya warna akan ditampilkan secara netral. Lampu jenis DIM atau lampu suram umumnya memberikan efek redup, dan menurunkan intensitas warna. Lampu jenis SPOT atau lampu sorot memberikan kesan focus dan gradasi menjauh dari titik sorot, dapat menonjolkan sebuah objek atau area tertentu, serta meningkatkan intensitas warna area yang dilalui, dan memudar menjauh ketika intensitas cahaya tersebut berkurang. Untuk lebih jauh memahami masalah pencahayaan ini Anda dapat mencari buku-buku yang mengulas masalah ini secara lebih lengkap. Buku “Teknik Pencahayaan dan Tata Letak Lampu” Pengetahuan Dasar Oleh Christian Darmasetiawan dan Lestari Puspakesuma bisa Anda pakai sebagai penambah pengetahuan dasar Anda untuk sementara ini. Akan tetapi Anda dapat mereferensikan buku lain bila memang memerlukannya.

Setelah enam hal mendasar diatas Anda pahami, Anda siap melangkah untuk menggali lebih jauh bagaimana caranya menjadi seorang desainer interior tanpa perlu capek-capek sekolah.
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Arie Armend | dMEAD Campur
Copyright © 2011. everything and anything - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Arie Armend
Proudly powered by Premium Blogger Template