Home » » Salam Tiga Jari.....Engga lagi

Salam Tiga Jari.....Engga lagi

Written By Ariearmend on Sunday, April 1, 2012 | 10:21 PM


Walaupun teman-teman dan juga saya bukan fanatik aliran musik metal, tapi pasti kita sudah sangat familiar dengan “Salam Tiga Jari“ bukan? Ya, ketiga jari itu adalah Ibu Jari, Telunjuk dan Kelingking yang diacungkan. 
 
   Salam Tiga Jari, secara umum memang hampir identik dengan musik metal, bahkan mungkin sudah menjadi ikon musik aliran keras tersebut. Coba lihat saja, setiap ada konser music metal – aliran keras, sebut saja seperti METALLICA, Bring Me The Horizon, Lamb of God, selalu dan pasti memberi Salam Tiga Jari itu. Tapi ternyata tidak hanya band-band metal saja, banyak pesohor: mulai dari selebritis, politikus, sampai tokoh film kartun anak-anakpun terkadang menggunakan Salam Tiga Jari Tersebut.
 
   Selain Metallica, ada PM Italy Silvio Berlusconi, Pangeran William, Bill Clinton, Spiderman, tokoh kartun Stuart Little, juga mantan presiden AS George W Bush-pada setiap kampanyenya, selalu memberikan Salam Tiga Jari.
   Jika memang demikian, berarti benarkah mereka penggemar musik metal? Atau mereka begitu senang dengan simbol salam tersebut ? Atau memang hanya sebuah kebetulan belaka?

   Salam Tiga Jari yang berbentuk Ibu Jari, Telunjuk dan Kelingking yang diacungkan, secara simbol diasoasikan dan dapat diartikan sebagai “Tanduk Kambing“.
Dalam bahasa Inggris disebut “goat“ dan secara bunyi bahasa sangat mirip ucapannya dengan kata “God“ ( Tuhan ).
 
   Celakanya, dalam dunia aliran sesat di barat (khususnya Freemasonry) simbol itu juga merupakan simbol persembahan kepada kekuatan sesat! Simbol pemujaan setan!
 
   Sedangkan sudah bukan menjadi rahasia lagi, jika Freemasonry yang berkedok sebagai gerakan social, gerakan humanisme, organisasi ilmiah, atau topeng kebaikan lainnya adalah organisasi dan gerakan aliran sesat yang terbesar di muka bumi ini! Sudah bukan rahasia lagi, jika Freemasonry mempunyai tujuan utama menghapuskan semua agama, menghapus tiang-tiang kebajikan kehidupan dan menggantikannya dengan “ Tatanan Dunia Baru” mereka. Tatanan dunia baru yang tanpa agama, tatanan dunia baru yang memuja kesesatan. Dan symbol salam tiga jari hanyalah salah satu cara di antara beribu cara lainnya yang digunakan mereka untuk menyesatkan masyarakat dengan begitu halusnya, tanpa masyarakat menyadarinya.
   Menurut beberapa sumber yang saya peroleh (hasil googling), ada tiga versi pengertian tentang simbol jari ini,

(versi 1.) berarti “I love you“. Jari kelingking adalah huruf “i” sedangkan telunjuk dan jempol membentuk huruf “L”. Kode ini diciptakan pertama kali oleh Hellen Keller sebagai kode isyarat untuk tuna rungu. Hellen Keller sendiri adalah seorang Theosofis dan penganut okultisme.

(versi 2) berarti 'el diablo', yaitu bentuk pemujaan terhadap satan/setan yg berasal dari ritual sihir kabala kuno, seperti yang sudah saya kemukakan sebelumnya.

(versi 3). adalah isyarat khusus para elite Freemason untuk berkomunikasi dengan sesamanya “The Brotherhood“, menunjukkan simbol persaudaraan yang kuat terhadap sesama Mason di seluruh dunia. Mereka mempertontonkannya secara sekilas ke media agar “anggota lain” dapat melihat dan membaca pesan tersebut tanpa diketahui maknanya, dengan anggapan mereka bahwa "orang lain" itu adalah jutaan orang-orang yang dungu. Jangan heran, tapi begitulah para elite memandang kita, kita hanyalah sederetan angka di layar komputer mereka, angka kelahiran, angka kematian, angka pengangguran, angka kemiskinan, dan sebagainya.
   
   Ya, setelah baca ini, masihkah mau kita mengikuti 'budaya' luar yang kita sendiri belum tau maknanya? Ya, sebenarnya saya sendiri adalah salah satu dari pelajar/mahasiswa yang 'selalu ingin dianggap gaul' oleh teman-teman, sehingga sering sekali saya menggunakan 'salam' itu pada setiap kesempatan, terutama pada saat pose berfoto! (*Cheeeesee!!). Tapi, setelah mengetahui hal ini,sedikit-sedikit kebiasaan ini harus saya kurangi, walaupun sulit. Alhasil, sekarang ini ketika ada sesi berfoto bersama teman-teman kampus, atau teman-teman mejeng (maklum, anak 'sok' gaul), saya cuma bisa senyum nyengir plus tangan dengan posisi 'siap grak!' *lolz :D
   Go Ahead!
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Arie Armend | dMEAD Campur
Copyright © 2011. everything and anything - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Arie Armend
Proudly powered by Premium Blogger Template