Selalu pertanyakan: Does MY child really need the drug?
Hal lain yang selanjutnya perlu dilakukan adalah:
v Hitung jumlah obat yang diberikan kepada anak.
Bila dalam bentuk puyer, hitung jumlah baris dipuyer – yang mencerminkan jumlah obat (bila bingung, tanya ke ahli farmasinya)
v Selalu membuat foto kopi resep dan diarsip dengan baik.
v Konsultasi ahli farmasi. Tanyakan obat apa saja (minta agar ditulis nama obat satu persatu), apa mekanisme kerja obat2 tersebut, apakah ada antibiotik, berapa antibiotik yang diberikan, bagaimana interaksi obat sebanyak itu.
v Beritahu dokter bila anak anda sedang mengkonsumsi produk herbal, suplemen, obat tradisional. Obat-obataan tsb mungkin saja berinteraksi dengan zat2 tambahan tersebut.
Intinya:
1. Hindarkan polifarmasi – mengkonsumsi obat sesedikit mungkin.
2. Antibiotik bukan “magic saver. Hanya keadaan tertentu saja yg memerlukan antibiotik. Dan Mayoritas penyakit pada anak – disebabkan oleh infeksi virus, yg samasekali tdk membutuhkan antibiotik.
0 comments:
Post a Comment